Pria Utah yang Diduga Ancam Presiden Biden Tewas Ditembak FBI

Seorang laki-laki asal  Utah, Amerika Serikat (AS), yang dituduh mengeluarkan ancaman terhadap Presiden Joe Biden, ditembak dan dibunuh oleh para agen Biro Penyelidikan Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI),  kata pihak berwenang, Rabu (9/8).

Dia ditembak beberapa jam sebelum Presiden diharapkan mendarat di negara bagian itu pada Rabu.

Para agen khusus sedang berusaha melakukan perintah penangkapan di rumah Craig Deleeuw Robertson di Provo, selatan Salt Lake City, ketika penembakan terjadi pada pukul 06.15 pagi, kata FBI dalam sebuah pernyataan. 

Robertson,  Senin (8/7), mengunggah pernyataan di internet  bahwa ia mendengar Biden datang ke Utah dan Robertson berencana untuk mengeluarkan setelan kamuflase dan “membersihkan debu  senapan sniper m24,” demikian menurut dokumen pengadilan. 

Dalam unggahan lainnya, Robertson menyebut dirinya sebagai “MAGA Trumper”, mengacu pada slogan mantan presiden Donald Trump “Make America Great Again.” 

Unggahan tersebut menunjukkan bahwa ia tampaknya memiliki senapan sniper jarak jauh dan banyak senjata lainnya, serta perlengkapan kamuflase yang dikenal sebagai “setelan ghillie”, kata para penyelidik dalam catatan pengadilan.

BACA JUGA :   Kanada Selidiki Insiden Meledaknya Titan, Pakar Ragukan Prosedur Keselamatan

Robertson didakwa secara tertutup pada Selasa (8/8) dengan tiga tuduhan kejahatan, termasuk membuat ancaman terhadap presiden, menurut dokumen pengadilan. [my/ft]

Check Also

Klaim Pelecehan Seksual Bermunculan, Pekerja di Stasiun Penelitian AS di Antartika Dilarang Beli Alkohol

Para pekerja di pusat penelitian utama Amerika Serikat di Antartika, McMurdo Station, mulai hari Minggu …